TINGKATKAN PEMAHAMAN, BPMP PROVINSI PAPUA GELAR WORKSHOP ASESMEN NASIONAL, SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PENINGKATAN KUALITAS DATA POKOK PENDIDIK
Jayapura, BPMP Provinsi Papua. Dinamika pendidikan yang terus berkembang menghadirkan berbagai tantangan kompleks, mulai dari peningkatan mutu pendidikan, kesenjangan akses pendidikan, hingga kebutuhan adaptasi terhadap perubahan kurikulum dan evaluasi. Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pendidikan. Pemahaman yang kuat akan memberikan landasan yang kokoh bagi implementasi kebijakan secara tepat dan berkelanjutan termasuk kebijakan terkait Asesmen Nasional, Survei Lingkungan Belajar dan Data Pokok Pendidik. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman stakeholder terkait kebijakan tersebut, BPMP Provinsi Papua dalam rentang waktu tanggal 8 sampai dengan 18 Juli 2024 laksanakan Workshop Kebijakan Asesmen Nasional, Survei Lingkungan Belajar dan Peningkatan Kualitas Data Pokok Pendidik di 4 tempat, yaitu: Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua.
Rangkaian kegiatan diawali di Papua Tengah bertempat di Hotel Mahavira, Nabire, pada tanggal 8 sampai dengan 10 Juli 2024 yang diikuti oleh Kasubag Program, Admin Dapodik Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, dan Pengurus K3S/MKKS yang berasal dari seluruh kabupaten di Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya dilaksanakan di Papua Selatan pada tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2024 bertempat di Merauke, Papua Pegunungan pada tanggal 12 sampai dengan 14 Juli 2024 bertempat di Wamena, dan terakhir di Papua pada tanggal 16 s.d 18 Juli 2024 bertempat di Jayapura.
Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah, Fredi Mikel Edowai memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan oleh BPMP Provinsi Papua dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya Fredi mengatakan bahwa “Dengan menerapkan kebijakan Asesmen Nasional dan Survei Lingkungan Belajar secara baik dan professional maka dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan di tanah Papua”.
Selanjutnya, Fredi Mikel Edowai juga menghimbau kepada kabupaten untuk melaksanakannya “Kami berharap beberapa kabupaten yang belum melaksanakan AN, tahun ini bisa mengikuti AN walaupun kondisi keamanan menjadi permasalahan utama di beberapa kabupaten tersebut”.
Terkiat Data Pokok Pendidik “Pada tahun-tahun mendatang akan ada intervensi dari KPK. Oleh karena itu, mulai hari ini kita harus memperhatikan kualitas dan keakuratan data-data tersebut sehingga tidak menjadi potensi temuan di kemudian hari”
Kasubbag Umum BPMP Provinsi Papua, Richardon Sinaga dalam sambutan penutupan acara mengaikan tugas dan kewenangan lembaganya dalam melaksanakan advokasi dan pendampingan kepada pemerintah daerah serta menekankan pentingnya berkolaborasi “Kolaborasi dan kerjasama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk dapat menyampaikan dan menindaklanjuti kebijakan-kebijakan Kemendikbudristek kepada satuan pendidikan yang ada di wilayah kerjanya masing-masing”
“Asesmen Nasional yang hasilnya merupakan data utama rapor pendidikan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data dalam melakukan perencanaan program kegiatan yang ada di daerah maupun satuan pendidikan. Dan Data Pokok Pendidik sebagai satu-satunya sumber data Pendidikan. Maka harus senantiasa diperbaiki setiap tahun/semester sehingga bisa menyajikan data lengkap, valid dan Mutahir” ujar Richardon Sinaga.
Diharapkan dari pelaksanaan workshop ini meningkat pemahaman pemangku kepentingan pendidikan terkait kebijakan Asesmen Nasional dan Survei Lingkungan Belajar yang berdampak pada meningkatkan partisipasi sekolah baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Selain itu, kualitas Data Pokok Pendidik yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten dan sekolah dapat meningkat. (Fira)