Utama

PUNCAK FESTIVAL KURIKULUM MERDEKA HADIRKAN POTRET PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN

JAKARTA. BPMP PROVINSI PAPUA – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) gelar Puncak Festival Kurikulum Merdeka x Anugerah Merdeka Belajar pada Jumat (5/7/2024) bertempat di Lobby Plenary Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kegiatan ini menjadi ruang inspirasi, ekspresi, dan edukasi bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan insan pendidikan.

Gelaran ini juga menjadi puncak perayaan atas partisipasi dan gotong royong semua pihak dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar. Pada kesempatan ini juga turut diberikan apresiasi kepada para guru, dan peserta didik, orang tua dan pihak-pihak yang dalam kurun waktu satu tahun terakhir telah menunjukkan komitmennya menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan saling menguatkan.

Patut berbangga karena pada Puncak Festival Kurikulum Merdeka Tahun 2024, Potret Cerita Belajar Budidaya Jamur Tiram hasil karya guru dan siswa SMP Negeri 2 Jayapura masuk nominasi diantara 46 karya potret cerita terbaik yang tampil mewakili Provinsi Papua di stan gelaran bergengsi nasional tersebut. PIC PDM 02 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), PIC PDM 7 Publikasi dan Dokumentasi BPMP Provinsi Papua serta perwakilan guru dan siswa SMP Negeri 2 Jayapura merasakan secara langsung kemeriaahan dan kebahagiaan atas hasil tersebut.

Puncak Festival Kurikulum Merdeka juga diisi dengan gelar wicara yang akan menghadirkan sosok-sosok inspiratif dari stakeholder pendidikan seperti peserta didik, guru, orang tua, praktisi pendidikan, dan pemerintah daerah membahas semangat menciptakan pembelajaran menyenangkan untuk peserta didik dan gotong royong memperkuat ekosistem pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka serta Gerakan Merdeka Belajar.

Selain itu, pada sesi Kids Talk menampilkan murid-murid berbakat dan berbagi cerita tentang pengembangan diri di sekolah. Sebut saja Nabila Ramadhani misalnya, seorang murid dari SDN 2 Citatah, Kabupaten Bandung Barat berbicara tentang perkembangan dini dan dukungan ekosistem pembelajaran yang berfokus pada siswa.

Berikutnya, Muhammad Attalah Rasikhah, murid dari SLBN Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat turut bercerita tentang kesenangan belajar di sekolah dengan dukungan guru-guru yang terus percaya dengan potensi, bakat dan minat murid. Akan hadir juga, Gilbert Jambormias, murid dari SMA Xaverius Ambon, dengan sajian musik khas Maluku yang mencerminkan toleransi yang dibangun melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Puncak Festival Kurikulum Merdeka dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dan pengunjung. Selain digelar secara langsung di JCC, kegiatan puncak Festival Kurikulum Merdeka juga digelar secara live pada media Youtube Kemendikbud RI bagi masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung untuk menyaksikan acara ini. Besar harapan dengan adanya gelaran ini, semangat gotong royong yang sudah terbangun di berbagai daerah di Indonesia, maka ekosistem pendidikan akan dapat terus menjaga nyala semangat untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, guna mewujudkan generasi penerus berkarakter Pancasila. (Yos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *