Utama

KUNJUNGAN TIM BPMP PROVINSI PAPUA KE LOKASI PENGUNGSIAN WARGA NDUGA YANG BERADA DI JAYAWIJAYA

Dinamika politik dan faktor keamanan di Kabupaten Nduga yang tidak stabil, membuat sebagaian sekolah yang ada di distrik praktis tidak ada lagi kegiatan pembelajaran karena semua murid mengungsi mengikuti orang tuannya ke daerah-daerah sekitar tepatnya yaitu Kabupaten Nabire, Mimika dan Jayawijaya. Pengungsi terbanyak terdapat di Kabupaten Jayawijaya.

BPMP Provinsi Papua sebagai UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi menindaklanjuti permasalahan ini dengan membentuk tim yang terdiri dari anggota unit PDM 05 yang bertujuan untuk: melakukan identifikasi permasalahan anak usia sekolah, melakukan pendataan anak usia sekolah di semua jenjang yang berasal dari Kabupaten Nduga, melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan langkah nyata agar anak usia sekolah tetap mendapat pembelajaran meski ditempat pengungsian.

Dari hasil identifikasi dan pendataan yang dilakukan oleh Tim BPMP Provinsi Papua, didapatkan data bahwa: jumlah anak usia sekolah yang pengungsi sebanyak 1.128 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.008 anak telah mendapatkan pembelajaran dengan 50% siswa belum terakomodir di Dapodik. Ruang kelas yang digunakan untuk belajar, tanah beralaskan rumput kering, tidak tersedia buku pelajaran, kurangnya alat tulis. Selain itu, anak-anak juga membutuhkan seragam sekolah dan sepatu.

Dengan data ini, BPMP Provinsi Papua akan berusaha memfasilitasi pertemuan pemangku kepentingan di bidang pendidikan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga, Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, dan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan, sehingga anak usia sekolah yang berasal dari Kabupaten Nduga memperoleh pendidikan yang layak meski ditempat pengungsian. (Dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *